Pengetahuan: Pemakaian Nitrogen pada Ban Motor dan Mobil


tireHighRes2

Berkaitan dengan posting NMP diisi Nitrogen, kali ini kita mengenal lebih jauh Nitrogen agar lebih memahami dan tidk ada keraguan.

Pengertian

Pengertian Oksigen

Gas oksigen diatomik mengisi 20,9% volume atmosfer bumi. Oksigen secara terpisah ditemukan oleh Carl Wilhelm Scheele di Uppsala pada tahun 1773 dan Joseph Priestley di Wiltshire pada tahun 1774. Temuan Priestley lebih terkenal oleh karena publikasinya merupakan yang pertama kali dicetak. Istilah oxygen diciptakan oleh Antoine Lavoisier pada tahun 1777, yang eksperimennya dengan oksigen berhasil meruntuhkan teori flogiston pembakaran dan korosi yang terkenal. Oksigen secara industri dihasilkan dengan distilasi bertingkat udara cair, dengan munggunakan zeolit untuk memisahkan karbon dioksida dan nitrogen dari udara, ataupun elektrolisis air, dll. Oksigen digunakan dalam produksi baja, plastik, dan tekstil, ia juga digunakan sebagai propelan roket, untuk terapi oksigen, dan sebagai penyokong kehidupan pada pesawat terbang, kapal selam, penerbangan luar angkasa, dan penyelaman.

Pengertian Nitrogen

Nitrogen atau zat lemas adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang N dan nomor atom 7. Biasanya ditemukan sebagai gas tanpa warna, tanpa bau, tanpa rasa dan merupakan gas diatomik bukan logam yang stabil, sangat sulit bereaksi dengan unsur atau senyawa lainnya. Dinamakan zat lemas karena zat ini bersifat malas, tidak aktif bereaksi dengan unsur lainnya. Nitrogen mengisi 78,08 % atmosfer Bumi dan terdapat dalam banyak jaringan hidup.

Nitrogen secara resmi ditemukan oleh Daniel Rutherford pada 1772, yang menyebutnya udara beracun atau udara tetap. Pengetahuan bahwa terdapat pecahan udara yang tidak membantu dalam pembakaran telah diketahui oleh ahli kimia sejak akhir abad ke-18.

nitrogen oksigen

Nitrogen Vs Angin Biasa

Nitrogen di sini adalah Nitrogen hampir murni (berkisar antara 85% hingga 95%). Dan yang diedarkan di pasaran rata-rata di bawah 95,5% karena perlakuan pada saat pengemasan dan pengisian pada ban.

n2o2.gif

Hubungan ban ber-Nitrogen dan mileage bahan bakar

Seperti dikatakan bahwa Udara di bumi ini salah satu unsur pembentuknya adalah Nitrogen dengan 75%-78% dari 100% udara. Sehingga secara logika awam mengisi ban dengan angin biasa tidak ada bedanya toh 78%-nya adalah Nitrogen, ya mungkin betul, tapi pengisian dengan Nitrogen akan lebih meyakinkan karena gas yang kita masukkan di ban adalah Nitrogen dominan. Pengisian ban dengan angin biasa memungkinkan gas mudah bereaksi dan mengurangi tekanan ban lebih cepat.

MilesDriven

Mileage atau jarak tempuh akan lebih optima dengan ban ber-Nitrogen karena tekanan angin yang pas dan suhu ban yang stabil sehingga memungkinkan bahan bakar menjadi irit. Irit di sini adalah sesuai standar pabrikan. Jarak tempuh yang biasanya mungkin hanya dicapai 40km kini bisa dicapai hingga lebih dari 40km dengan ban ber-Nitrogen.

Nitrogen dan keausan ban

ban ber-Nitrogen biasanya lebih awet alias tahan lama? ya ada benarnya, karena kondisi ban relatif stabil. ban ber-Nitrogen juga menggunakan tekanan ban yang direkomendasikan pabrikan sehingga gesekan ban dengan aspal atau jalan menjadi lebih kecil dan grip ban mencengkeram aspal atau jalan menjadi lebih pas sehingga ban tidak mudah aus. Aus pada ban sendiri disebabkan karena pemakaian yang tidak normal atau ekstrim dan tidak memakai standar yang telah ditetapkan oleh pabrikan.

inflated_vs_under_inflatedTireComparison

Nitrogen secara ekonomi

Nitrogen dalam ban akan menjaga tekanan ban lebih stabil dan menjaga velg lebih tahan lama karena terbebas dari korosi (karat). Biaya pengisian Nitrogen pada ban memang lebih mahal daripada mengisi angin biasa.  Di daerah saya pengisian Nitrogen pada ban dikenakan biaya Rp.6.000,- per satu ban. Untuk mobil berkisar antara 10 ribu hingga 25 ribu per 1 ban. Pemakaian Nitrogen pada ban motor layaknya pemakaian bensin pertamax, meskipun mahal tapi value yang dihasilkan sepadan.

Ketahanan Tekanan Nitrogen dalam Ban

Pada tes yang pernah dilakukan oleh ConsumerReports-Org pada ban selama satu tahun di ruang terbuka (merupakan tes laboratoriom – tidak dilakukan di jalan raya karena perlakuan ban tidak akan sama pada setiap ban). Tes ini dilakukan pada tanggal 20 September 2006 hingga 20 September 2007 pada ban yang diisi angin biasa dan Nitrogen, dengan tekanan 30 psi (pound per square inch) pada 31 pasang ban berkode kecepatan H dan V-rated, didapat hasil pengurangan tekanan angin pada ban ber-Nitrogen adalah 1,3 psi. Rata-rata pengurangan tekanan angin ban adalah 3,5 psi dari 30 psi pada ban berisi udara biasa, dan pengurangan 2,2 psi pada ban ber-Nitrogen dari 30 psi. Artinya di sini tekanan Nitrogen tetap berkurang namun pengurangannya lebih kecil daripada ban dengan angin biasa.

Molekul Nitrogen lebih besar, tetapi massa-nya lebih kecil (14.01), sedangkan Oksigen massanya 15.99.

-4

Cara memperlakukan ban agar tekanan ban tidak mudah berkurang

Penyimpanan/parkir:
standar tengah dengan ban dialasi kardus sehingga tidak bersentuhan langsung dengan lantai.

Pemakaian:
Pemakaian secara alami atau wajar akan membuat molekul Nitrogen menjadi teratur sehingga sedikit berpengaruh pula pada kestabilan tekanan ban.

ban-nitrogen20122410_pengaaruhgravitasi_1

Tipe ban yang cocok diisi Nitrogen

Pada dasarnya semua ban cocok untuk diisi Nitrogen, karena Nitrogen tidak bersifat destruktif atau merusak. Semua speed rating ban bisa diisi Nitrogen, mulai dari ban sepeda hingga ban pesawat terbang. Semua karet bundar yang bisa diisi angin cocok untuk diisi Nitrogen. Bahkan ban yang mengandung produk balancing seperti bubuk balancing bisa menggunakan Nitrogen.  Begitu yang disebutkan oleh gonitrotire-com. Nitrogen pada ban Tubeless (ban tanpa ban dalam) dan tube type (ban dengan ban dalam) adalah dianjurkan. Contoh beberapa kendaraan yang menggunakan Nitrogen sebagai pengganti angin pada ban yang dipakainya, yaitu: Ban pesawat terbang komersial dan pesawat tempur, kendaraan militer, mobil balap, motor balap. Penggunaan Nitrogen pada ban serep (non-sepeda motor) juga sangat direkomendasikan, karena untuk menghindari hal-hal yang tidak dinginkan dan kestabilan berkendara.

Keamanan penggunaan dan bagi lingkungan

Nitrogen aman digunakan pada ban kendaraan karena sifatnya yang stabil, kering, dan tidak mudah terbakar. Nitrogen juga aman bagi lingkungan, karena Nitrogen No adalah gas alam lembam yang membentuk 78% dari udara yang kita hirup. Menggunakan Nitrogen pada ban menjadikan usia ban panjang dan dapat mengurangi sampah ban yang dibuang setiap tahunnya.

smog_tire

Any question? Ayo kita cari bersama solusinya. Sekian semoga berguna.

tambahan, lupa nih hehehe… nyerocos terus :mrgreen:

Pengisian ban menggunakan angin biasa sebaiknya menggunakan kompresor pada siang hari saat keadaan air di kompresor sudah kering dari air yang biasanya muncul pada pagi hari. Hindari penggunaan pompa sepeda untuk ban sepeda motor kita, meskipun dengan alasan ngirit dan olahraga, ternyata oli yang dipakai sebagai pelumas karet klep pompa bisa ikut terbawa masuk ke dalam ban. Itulah mengapa pentil ban sepeda banyak yang “busuk” dan usianya tidak bertahan lama.

Bayar 1.000 perak untuk kompressor, atau pilih ngirit, silakan. 😉

diolah dari berbagai sumber dalam dan luar negeri. <!– brought to you by kphmph.wordpress.com –>


About Marga

You don't wanna know! About.me/margay About.me/aku
This entry was posted in Biker Manual, Captain Manual, Driver Manual, Pengetahuan, Pilot Manual, Roda, Roda Motor and tagged , , , , , , , , , , , , , . Bookmark the permalink.

45 Responses to Pengetahuan: Pemakaian Nitrogen pada Ban Motor dan Mobil

  1. Yoshi says:

    Mantab, tak woco dhisik.

  2. wah aseli artikel’e mantabbbbb
    yg saya suka itu pembahasan ilmiahnya suipppppppppppp

  3. vixy182 says:

    Nais info bro… Sayang..utk pengisian nitrogen di tempat daerah ane gak ada… 😦

  4. haryudh4 says:

    Beberapa tahun lalu motor Saya rutin pakai nitrogen, rasanya ban cepet berkurang tekanannya. Kondisi motor jarang dipakai juga sih.

    Noted: Masih pakai ban dalam.

    Orang bilang kalau belum tubeless gak maksimal hasilnya, maka itu sekarang pakai angin biasa aja 😀

    • marga says:

      kata orang juga klo peralihan dari non nitrogen ke nitrogen emang kurang maksimal hasilnya. bagusnya ban baru langsung pakai nitrogen. mau pakai angin ap aja sebetulnya sama2 ok gan, asal sesuai aturan yg ditetapkan dan sering cek tekanan angin. 🙂

  5. nutcracker87 says:

    kalo tube type (bukan tubeless) katanya ga cocok pakai nitro gan? apa sebabnya tuh?

    • marga says:

      jadi pusing nih Gan jawabnya hehehe.. sorry lom nemu kepastian jawaban padahal udah acak2 kerajaan google lom nemu juga alasan yang pas. 😦

      imho aja deh 😀
      mungkin klo ban sepeda gak cocok karena sepeda gowes tidak dipakai dalam kecepatan tinggi dan pengguna sepeda juga sulit menjangkau tempat pengisian nitrogen. udara biasa saja sudah cukup.
      klo di motor tube type mungkin masih memiliki kemampuan inflate yang baik karena ban luar bagian tengahnya tidak melengkung ke dalam seperti pada ban tubeless. Juga pada tube type dengan dengan alasan ekonomi lebih baik pake angin biasa, karena pengguna motor tube type kebanyakan kalangan pas-pasan termasuk mahasiswa (jangan tersinggung) termasuk saya. Tapi pada balon ulang tahun saja nitrogen tidak ada masalah ataupun meledak. balon baru “meledak” atau membeku jika balon yang berisi udara dimasukan ke dalam nitrogen cair dan udara yg ada di balon menjadi mengeras seperti es. intinya nitrogen tetap aman sepanjang sesuai dengan tekanan angin yang dianjurkan. sekali lagi ini imho, in my humble opinion. (sambil mencari info barangkali nemu penjelasan yang lebih baik dan ilmiah) 😉 nice comment Gan!

  6. paedhimas says:

    wah…jan komplit,tenan…tapi sangat jarang saya lihat biker yng saat parkir sampai mengalas bannya dengan kardus…

    • marga says:

      udah capek kan Gan, apalagi di Jakarta, stress pulang dari kerjaan, motor langsung tergeletak seperti ridernya hehehe.. itu kenapa harga jual motor jakarta anjlok, terkenal motor jor-joran. (bukan ngompor2 in lho hehehe)

  7. Apipblog.com says:

    Hayah… Puyeng pelajaranya.. tapi menambah ilmu… Xixixiqqqqq…

  8. emasyayang says:

    sip.. jadi tau beda’nya….

  9. tekwan says:

    mantabz gan…..
    sayang WTF ane msh pke tube….
    😀

    *sambilngirupcuko

  10. Yudakuzuma says:

    wew josssssssssssss infonya 😀
    emang pengen iseng isi ban nitrogen buat mobil heheh…. sekali2 mobil angkot rada kencengan dikit 😛

  11. An_Syahri says:

    Artikele mantapp….. Biasanya klo habis diisi Nitrogen tutup pentilnya dikasih tutup dengan warna khusus mas….

  12. Joko Friso says:

    sekali isi nitrogen = 5000 rupiah, bisa buat isi angin biasa 5x, apabila dikatakan telah dilakukan penelitian di dalam lab dan pengurangannya lebih kecil nitrogen dibanding oksigen mungkin memang benar, tapi dalam kehidupan sehari2 hal itu tidak berlaku mutlak. share pengalaman saja, saya pernah mengisi nitrogen full untuk kedua ban motor saya, setelah saya pakai berkendara selama 1 minggu ternyata tetap berkurang seperti saat saya menggunakan oksigen biasa, dengan catatan bahwa ban saya masih tube type berumur baru 3 bulan pemakaian wajar, tidak ada lubang apapun, penasaran saya coba lagi mengisi full kembali nitrogen dan hasil yang sama saya dapatkan setelah satu minggu pemakaian.

    secara logika, seberapa besar sih perbedaan diameter atom nitrogen dibanding atom oksigen sehingga kita bisa mengatakan bahwa nitrogen tidak mudah membuat ban kempes? apakah perbandingannya signifikan sekali? ngga kan,? dilihat sama mata aja ngga bisa… trus kalo udara sehari2 saja sudah mengandung nitrogen, akan kecil perbedaan yg kita dapat dengan membayarkan harga yg jauh lebih mahal.

    saat ini saya menambahkan angin ke ban motor saya setiap 1-2 minggu sekali dengan membayar Rp.1000, dengan durasi yg hampir sama dengan mengisi nitrogen maka saya telah menghemat hampir 80% daripada mengisi nitrogen.
    entah apakah karena saya masih menggunakan ban dalam, entah apakah nitrogen lebih cocok di ban mobil, atau memang begitulah adanya…. yang pasti dengan harga yg sama saya mendapatkan durasi yg lebih lama dengan mengisikan angin biasa ke ban motor saya, sebagai tambahan berdasarkan pengalaman saya juga, tingkat ke aus an ban dipengaruhi juga dengan cara riding, dan lagi, kualitas karet indonesia adalah yg terbaik di dunia, dan ban produksi indonesia diakui sebagai ban dengan kualitas MANTAFFF!!!, jadi jangan jadikan paradigma nitrogen lebih baik dari oksigen mempengaruhi logika anda secara total, tapi tolong diperhitungkan hasil dan biaya yang dibayarkan apakah memang sesuai dengan kantong anda….

    tanya kenapa..??

    • saya rasa komen mas joko ini benar juga. setelah membaca seluruh artikel dan memikirkan, saya menemukan pikiran seperti mas joko juga. akan lebih menghemat dengan mengisi angin biasa saja kalau dibandingkan nitrogen. mengingat satu kali pengisian nitrogen 6000 rupiah untuk 1 ban, jadinya 12 ribu untuk depan dan belakang. sedangkan dengan angin biasa di daerah saya cukup 1000 rupiah untuk depan dan belakang. kalau saya mengisi ban tiap 2 minggu, 12 ribu adalah setara dengan pengisian ban selama 6 bulan, padahal sekali ini nitrogen 12ribu. Kalo 6bulan brarti pengisian dengan nitogen mencapai 144 ribu.
      1:12 untuk biaya pengisian, dengan perbedaan keunggulan yang tidak terlalu signifikan. akan lebih worthed mengisi dengan angin biasa. toh selama ini juga hampir semua orang mengisi ban kendaraanya dengan angin biasa dan masalah yang terjadi bukan hanya disebabkan isi dari ban tersebut melainkan lebih banyak faktor lain yang menyebabkannya.

    • marga says:

      Siip, komen MANTAPP mas Joko.
      Ternyata dari segi ilmu Kimia masih kalah oleh ilmu Ekonomi 😉

      monggo para biker silakan pilih mana.

    • joko says:

      mas mending isi di spbu saja gratis malah, saya selalu isi angin sendiri di spbu yang ada kompresornya, modalnya cuma bawa alat ukur tekanan ban, lebih akurat dan sesuai dengan bobot kendaraan. pengalaman isi ban di tukang tambel ban ga ada yang bener, kebanyakan mereka pakai jurus kira kira, malah sering di isi 50 psi ! kurang ajar itu tukang tambel ban, mobil/motor saya bantingannya jadi keras serasa tidak pakai per.

  13. Fadlan says:

    Met siang om Marga & brother semua,
    Mo minta advise nih. Motor ane Honda Blade 2010, Velg masih standard.
    Jadi case nya begini om:
    – 2 April 2013 : Ane ganti ban depan-belakang di Planet Ban Cimanggis. Ane pake tubeless. Saat itu mesin Nitrogen nya rusak, jadi orang PB nya ngisi ban tubless ane pake angin biasa.
    – 19 April 2013 : Ane ke PB Cibubur, minta dikuras & isi Nitrogen full. selesai.
    – 25 April 2013 : jam 7 pagi ane panasin motor mo berangkat kerja, ane liat ban depan kok kempes banget. Terpaksa lah isi angin biasa di bengkel terdekat.
    – 26 April 2013 : Jam 7 pagi, panasin motor mo berangkat kerja, eehh ban depannya dah kempes lagi. terpaksa isi angin biasa lagi di bengkel terdekat. Ane udah cek sluruh permukaan ban, ternyata mulus2 aja gak ada masalah.
    Kira2 penyebabnya apa ya om, kok ban depan ane kempes melulu?

    • marga says:

      Ada yang bisa menjawab? maap saya belum bisa menjawab. tapi mungkin karena rim tube type berbeda pada bagian lingkar pinggir sebelah dalam (pengait ban). tubeles rim biasanya berbentuk agak kotak, sedangkan tube type rim agak membulat sehingga angin bisa lewat saat ditunggangi.

      tolong dibantu

  14. harryjumbo says:

    keren … Bro .. Gue pake Extrim Tikungan naik Ke Atas kemiringan 40 derajat Dr Bawah Sampai Lantai 7 dgn tekanan ban 48pbs isi nitro Mantap Gak Ngbuang .

  15. 6641 says:

    keren artikelnya……bro bener klo ban motor diisi nitrogen dan ketika hujan di gunakan terasa berat untuk melaju?

    • marga says:

      berat tidaknya ban disaat basah (hujan) tergantung pada tekanan angin ban. klo tekanan sesuai aturan yang dianjurkan pabrikan pasti tidak akan terasa berat, klo tekanan angin kurang memang biasanya terasa berat (apapun angin yang digunakan). cmiiw.

  16. Lukman says:

    Nitrogen itu bedanya tidak signifikan dengan oxygen (angin biasa), tapi kocek yg perlu dikeluarkan sangat signifikan, semua benefit nitrogen tidak worth bagi saya,,,

    Agar ban awet dan ausnya normal, tidak aus ditengah, disisi-sisinya, dll, maka tekanan harus diisi sesuai standarnya dan tidak boleh lewat batas toleransinya, misalnya untuk honda dengan ban fdr atau federal maka tekanan ban depan adalah 29psi dan belakang adalah 33psi, batas toleransi adalah 2psi baik lebih maupun kurang nya, niscaya ban akan menjalankan tugasnya dengan baik hingga akhir umurnya dan matinya pun masih wajar,,,

    Soal tekanan ban yg lebih mudah hilang kalo pake angin biasa bedanya gk signifikan dgn nitrogen, mudah ini diisi ulang nya, bayangkan kalo pake nitrogen?, mau isi dimana kalo gk ada bengkel yg ada tu alat?, kalo angin biasa kan bisa isi sendiri di rumah,,,

    Kalo pake angin biasa maka kita bisa isi sendiri di rumah, pake pompa biasa aja, tp pake yg foot pump, itu loh yg diinjek2 itu cara mompanya, ada pressure gauge nya juga dipompanya agar bisa tau berapa tekanan bannya tp gk presisi, kalo mau presisi pake pressure gauge khusus yg terpisah dari pompa.

    BTW kalo tekanan ban hilang sangat banyak, alias kempes banget, jangan pake foor pump, bakalan capek banget,,, mending pake kompresor aja ke bengkel,,, apalagi ban tubeless, biasanya dikempesin habis kalo mau ditambal pake power glue,,,

    Biasanya ban akan berkurang beberapa psi aja kalo digunakan atau didiamkan lama, gk perlu waktu lama kalo isi pake pompa biasa, masa cuma beberapa psi harus pake kompresor, karena biasanya ane cek tiap pagi, sekalian cek oli, rem, lampu-lampu, dll

    Pompa biasa gk ada olinya ah gan kalo kita beli sendiri dan untuk pemakaian pribadi, beda kalo pinjem di bengkel sepeda, itu oli karna ulah yg punya bengkel, pompa mah sejak baru gk ada pake pelumas apa2 didalamnya, cuma karet aja naik turun gk perlu pelumasan,,,

    Kalo punya alat kompresor nitrogen sih bisa aja, tp masalahnya nitrogen belum jadi barang umum di indonesia, yg sedia pun cuma bengkel mobil, dan bengkel ban mobil,,,

    Ilmu kimia kalah sama ilmu ekonomi dan manajemen,,, harus efisien dan efektif,,,

    Semoga aja isi ban dgn nitrogen gk dijadikan bahan sok keren, yg pake sticker nitrogen tire inside di motornya, hahaha,,,

    • Aji says:

      Iya gan, pake nitrogen juha 1 minggu udh berkurang tekanannya walau sedikit sih cuma 2 sampai 5 psi, tapi kan toleransinya cuma boleh kurang 2 psi, masa kita harus keluar duit cuma buat nambah sekian psi itu doang?

      Satu-satunya yg keren di angin nitrogen cuma tutup pentilnya aja,,, gengsi doang,,,

      Apalagi bengkel yg bisa isi ntrogen kebanyakan nitrogen oplosan yg pake alat kayak kulkas itu,,,,

  17. Aji says:

    Saya pernah pakai nitrogen di ban saya, tapi percuma juga angin mudah keluar 1 minggu pasti minta tambah angin, kalo angin biasa bisa ditambah sendiri karna kirangnya laling 2 atau 5 psi, masa keliar duit banyak cuma buat nmbah angin nitrogen 5 psi?

  18. bee says:

    Gini gan, mnurut ane admin cuma kasi info pemakaian nitrogen pd ban berdasarkan ilmu kimia dan beberapa sumber. Nah berhubung ilmux kimia, ckup dlm lingkup kimia aja, jgn trus dihubungkan sama ilmu yg lain gan. Klo sama ilmu lain bakal beda lagi pandanganx (debat). Yg namax debat, pasti gak bakal ada ujungx. Tetep gk ada yg menang, psti mau menang sendiri. Entah itu berdasarkan pngalaman pribadi ato apa yg pasti akan muncul pro & kontra. Yg cocok sm nitrogen jadi pro, yg gk cocok jd kontra. Tetep gk ketemu gan. Jadi mnurut sy, artikel ini hanya memberikan info yg menurutx bermanfaat. Jika ada pihak yg gk setuju silakan, setuju pun silakan. Info ini berlaku hanya utk org yg setuju gan. Utk pihak yg tdk setuju & sudah memberikan info tentang pengalamanx itu sah2 saja. Hal itu akan menambah pembaca semakin selektif dgn langkah yg akan diambil selanjutx.

    Jadi buat agan2 skalian, jgn menjudge admin sbgai org yg tdk perhitungan ato apa, dia hanya memberikan info aja gan. Toh gk ngikutin admin jg gpp, admin gk rugi kok gan. Buat admin, makasi infox, sangat bermanfaat. Buat agan2 yg kontra, makasi jg komenx, sangat membantu sy & pembaca yg lain.
    Salam kenal semua, Taretan Mania!!

  19. brenk says:

    Mantab

  20. Rideralam says:

    josss… ijin ngintip mas bro, baru isi nitrogen nih

  21. aldianlo says:

    masalah efisiensi pemakaian nitrogen dalam jangka waktu pendek dan perhitungan ekonomi bla bla bla sperti yang dibahas agan2 diatas saya rasa terlalu mainstream, yaitu perbandingan pengeluaran dalam pengisian Nitrogen dan angin biasa… mungkin kalau baru coba ngisi sekali dan pemakaian jangka pendek pasti begitu komen nya.., tapi coba kalau terbiasa pake tubles dan benar2 membandingkan efisiensi penggunaan dalam jangka waktu yang panjang, maka manfaat NO bakal benar2 terasa… saya bandingin pemakaian Nitrogen dan angin biasa pada ban tubles saya..
    – Usia pakai 3 tahun diisi Nitrogen (ganti karena ban sudah gundul) note: ke ausan ban merata pada permukaan ban.

    – Usia pakai ban 2 tahun diisi angin biasa (ganti karena ban sudah gundul) note: ke ausan ban tidak merata, ditemukan karat pada kawat ban saat melakukan penggantian, kondisi dalam ban ada sedikit lapisan kerak seperti karat atah apa lah yang entah muncul dr mana.

    kesimpulan pengalaman saya dalam jangka waktu lama: dengan usia pemakaian yang berbeda 1 tahun didapat kerusakan yang sama namun dengan ke ausan yang berbeda (lebih merata ke ausan nya pada ban yg diisi nitrogen) dan saat penggantian didapat kondisi dalam ban yang berbeda. Alasan saya ganti ke angin biasa jg pure karena alasan sudah males ngerumat motor hehehe, dan emang biar agak hemat sih :D. tapi kalau mau membandingkan efisiensi kalau cuman pemakaian 1-2 minggu atau 1-2 bulan mah kayak nya gak bisa disimpulkan pemakaian nitrogen gak efisien dan lebih boros.. bandingkan dengan usia ban dan velg motor yang kemungkinan terkena korosi karena karat yg diakibatkan air pada proses pengisian angin biasa.

    ada harga ada rupa bro kalau dr gw.. hanya opini pribadi berdasarkan pemakaian dalam jangka waktu lama.

  22. agpraputra says:

    Biasanya kalo ngisi angin nitrogen itu ukuran yg pas utk ban depan dan belakang berapa ya bro ?

  23. nuris says:

    ktanya klau ban biasa d isi nitrogen bikin ban rusak itu bner apa endk?

  24. Maaf saya mau tanya ,
    untuk ban dunlop kira-kira berapa psi ya? untuk ban depan dan ban belakang ?

  25. Agung says:

    Mau nanya nih. Kalau ban tertulis 55psi bisa diisi dengan nitrogen dgn tekanan berapa ya?
    Sy Belum pernah isi nitrogen buat speda.

Leave a reply to tekwan Cancel reply